PELATIHAN LITERASI KRITIS BERBASIS DEEP LEARNING BAGI GURU MGMP BAHASA INDONESIA DI KABUPATEN BARITO KUALA
Abstrak
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kapasitas guru dalam menerapkan literasi kritis dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Padahal, literasi kritis merupakan keterampilan esensial dalam menghadapi tantangan abad ke-21, terutama di tengah derasnya arus informasi dan perkembangan teknologi. Literasi kritis menuntut kemampuan peserta didik untuk tidak hanya memahami isi bacaan, tetapi juga mampu menganalisis, mengevaluasi, dan mengambil sikap terhadap informasi yang diterima. Guru memiliki peran sentral dalam menumbuhkan keterampilan ini melalui desain pembelajaran yang reflektif dan kontekstual. Untuk itu, kegiatan pelatihan ini dirancang menggunakan pendekatan deep learning, yaitu strategi pembelajaran yang menekankan pada pemaknaan mendalam, keterlibatan aktif, serta kemampuan merefleksikan pengetahuan dalam konteks nyata. Sasaran kegiatan ini adalah guru-guru yang tergabung dalam MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Barito Kuala. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi pemberian materi, diskusi kelompok, studi kasus, simulasi penyusunan RPP berbasis literasi kritis, dan refleksi individu. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pendekatan deep learning mampu meningkatkan pemahaman guru terhadap konsep literasi kritis dan keterampilannya dalam mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran. Hal ini tercermin dari peningkatan kualitas perangkat ajar yang disusun peserta, keaktifan dalam sesi diskusi, serta tanggapan positif terhadap materi dan metode pelatihan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model pelatihan yang replikatif untuk peningkatan mutu pembelajaran Bahasa Indonesia di berbagai daerah.