SETARA DALAM AKSES, SETARA DALAM KESEMPATAN:PERAN PENDIDIKAN KESETARAAN DI ERA DIGITAL

Penulis

Kata Kunci:

pendidikan kesetaraan, kesenjangan digital, Kurikulum Merdeka 2025, literasi digital, Kalimantan Selatan

Abstrak

Pendidikan kesetaraan menjadi salah satu jalur strategis dalam mewujudkan pemerataan akses dan kualitas pendidikan di Indonesia, terutama pada tahun 2025 ketika kesenjangan capaian pendidikan masih signifikan. Data BPS 2025 menunjukkan rata-rata lama sekolah penduduk Indonesia hanya mencapai 9,22 tahun, dengan lebih dari separuh penduduk usia 25 tahun ke atas belum menamatkan SMA. Penelitian ini bertujuan menganalisis peluang, tantangan, dan strategi implementasi pendidikan kesetaraan di era digital, dengan fokus pada konteks Kalimantan Selatan dan relevansinya terhadap kebijakan Kurikulum Merdeka 2025. Metode yang digunakan adalah kajian literatur dan analisis deskriptif kualitatif terhadap data BPS, regulasi nasional, dan temuan penelitian terkini. Hasil kajian menunjukkan bahwa era digital membuka peluang signifikan bagi pendidikan kesetaraan, seperti perluasan akses pembelajaran melalui teknologi, fleksibilitas waktu, dan integrasi keterampilan abad ke-21. Namun, tantangan seperti kesenjangan digital, rendahnya kompetensi pedagogi digital tutor, adaptasi kurikulum yang belum optimal, serta stigma sosial masih menghambat efektivitas program. Rekomendasi yang diajukan meliputi penguatan infrastruktur digital, peningkatan kapasitas tutor, pengembangan kurikulum kontekstual, kampanye pengurangan stigma, dan kolaborasi multipihak. Temuan ini menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan kesetaraan di era digital bergantung pada sinergi kebijakan, teknologi, dan dukungan komunitas untuk menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan.

Unduhan

Diterbitkan

2025-08-15