ZERO WASTE LIVESTOCK: OPTIMALISASI PENGOLAHAN KOTORAN SAPI MENJADI PUPUK ORGANIK

Authors

  • Naufal Rafliq Safly Perikanan dan Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Bandar Lampung Author
  • Afia Farah Nabila Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung, Bandar Lampung Author
  • Bayu Aji Laksono Perikanan dan Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Bandar Lampung Author
  • Farah Salsabila Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lampung, Bandar Lampung Author
  • Nida Nabila Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Lampung, Bandar Lampung Author
  • Rahel Tita Azarya Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Lampung, Bandar Lampung Author
  • Rafi Ridho Ramadhan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Lampung, Bandar Lampung Author

Keywords:

kotoran sapi, pupuk organik, EM4, fermentasi, pertanian berkelanjutan

Abstract

Kotoran sapi merupakan limbah peternakan yang dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Salah satu solusi berkelanjutan adalah mengolahnya menjadi pupuk organik dengan teknologi fermentasi menggunakan Effective Microorganisms 4 (EM4) dan glukosa. Pupuk organik yang dihasilkan mengandung unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman serta meningkatkan kesuburan tanah. Selain itu, mikroorganisme dalam EM4 berperan dalam mempercepat dekomposisi bahan organik, sehingga menghasilkan pupuk yang lebih efektif dibandingkan dengan pupuk kimia.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas pemanfaatan kotoran sapi dalam pembuatan pupuk organik serta manfaatnya bagi produktivitas pertanian. Proses pembuatan melibatkan tahap persiapan bahan baku, fermentasi selama 2–4 minggu, dan pengaplikasian pada lahan pertanian. Hasil studi menunjukkan bahwa penggunaan pupuk organik berbasis kotoran sapi dapat meningkatkan kualitas tanah, memperkaya mikroorganisme tanah, serta meningkatkan hasil panen. Selain itu, biaya produksi pupuk organik relatif lebih rendah dibandingkan pupuk kimia, sehingga lebih ekonomis bagi petani. Program ini juga mendukung pertanian berkelanjutan dengan mengurangi pencemaran lingkungan, menekan emisi gas rumah kaca, serta meningkatkan efisiensi pengelolaan limbah peternakan. Oleh karena itu, pemanfaatan kotoran sapi sebagai pupuk organik perlu terus dikembangkan dan diterapkan secara luas guna mendukung sistem pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

 

Downloads

Published

2025-06-18